Presiden Soekarno
PRESIDEN SOEKARNO DIMATA DUNIA,PRESIDEN SOEKARNO MASIH HIDUP
Kekuatan dan Kharisma Putra Sang Fajar
Presiden Soekarno
adalah presiden pertama di Indonesia . Sebagai negara baru,
banyak tantangan yang dihadapi oleh Bung Karno untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia .
Presiden Soekarno, Kekuatan dan Kharisma Putra
Sang Fajar
Presiden Soekarno |
Presiden Soekarno atau akrab disapa Bung
Karno adalah Presiden Indonesia yang pertama. Putra
dari pasangan Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu Nyoman Rai ini mulai
tertarik pada politik dan pemerintahan saat bersekolah di HBS (Hoogere Burger
School) dimana Bung Karno bertemu dengan H.O.S. Tjokroaminoto dan tokoh-tokoh
Sarikat Islam. Sebelum diangkat sebagai Presiden Indonesia secara aklamasi oleh
PPKI pada malam tanggal 16 Agustur 1945, Bung Karno melalui berbagai cobaan
demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, misalnya pada tahun 1930 beliau
pernah menjadi tahanan politik di penjara Sukamiskin karena aktif di PNI. Pada
saat itu, Bung Karno membuat pledoi yang terkenal dengan judul “Indonesia
Menggugat”.
Presiden Soekarno dan Usaha-Usaha Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia
Pada awal-awal
pemerintahan Presiden Soekarno, terjadi berbagai macam kontak
senjata untuk mempertahankan kemerdeaan dan keutuhan RI, baik antara pemerintah
Indonesia dengan negara lain seperti Belanda (peristiwa 10 November 1945 di
Surabaya, Agresi Militer Belanda I, dan Agresi Militer Belanda II), maupun
dengan pemberontak didalam negeri, misalnya DI TII pimpinan Kartosuwiryo,
pemerontakan Andi Aziz di Makassar, dan lainnya. Pemerintahan Bung Karno
berusaha untuk tetap menjaga keutuhan negara Indonesia dan menjadikannya negara
kesatuan beebentuk republik dari sebelumnya yang berbentuk serikat.
Sosok Presiden Soekarno dimata dunia amat
disegani dan dihormati. Dimasa pemerintahan Presiden Soekarno , Indonesia
menjadi salah satu deklarator Konfrensi Asia-Afrika (KAA), Gerakan Non Blok
(GNB) dan ASEAN. Tujuan KAA dan GNB adalah menjadi wadah baru bagi
negara-negara yang baru merdeka dan tidak ingin menjadi pendukung Blok Barat
maupun Blok Timur yang saat itu sedang bertikai. Selain itu, dimasa
pemerintahan beliau Indonesia
pernah keluar dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) karena menganggap PBB lamban
dan bersikap berat sebelah terhadap Amerika Serikat.
Detik-detik Terakhir Pemerintahan PresidenSoekarno
Presiden Soekarno adalah sosok
pemimpin yang tegas. Bung Karno berprinsip untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia
dengan memproduksinya sendiri atau Berdikari (berdiri diatas kaki sendiri).
Karena itu, beliau menolak tawaran pinjaman dari IMF dan negara atau lembaga
donor lainnya. Ucapan beliau yang terkenal kala itu adalah ‘Go to Hell With
Your Aid’. Bung Karno yang lebih condong ke Blok Timur atau Negara-negara
Komunis (Uni Soviet dan China )
kemudian membuat kebijakan Nasakom (Nasionalis Sosialis dan Komunis) yang makin
membuat khawatir negara-negara barat. Ironisnya, justru pemberontakan dari
Partai Komunis-lah yang mengakhiri masa pemerintahan Bung Karno.
Peristiwa yang dikenal dengan Pemberontakan G30S
telah merenggut nyawa 10 Pahlawan Revolusi yang dibantai oleh PKI dengan sadis
di Lubang Buaya. Peristiwa itu memicu semonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa
dan rakyat Indonesia yang
menyebabkan lengsernya Bung Karno dan digantikan oleh Soeharto sebagai Presiden
Indonesia
yang kedua. Pada akhirnya, tidak ada gading yang tak retak dan tak ada presiden
yang sempurna. Hingga kini, sosok Presiden Soekarno masih hidup, selama rakyat Indonesia tetap
mengenangnya dan meneladani sisi positif dari perjuangannya. Presiden Soekarno
mungkin memang bukan sosok presiden yang sempurna namun kita tetap harus
menghormatinya karena berkat kekuatan dan kharisma ‘Putra Sang Fajar’-lah
rakyat Indonesia
kini dapat menikmati kemerdekaannya.
Artikel Selanjutnya
No comments:
Post a Comment