Imbuhan dalam Penulisan Artikel
Imbuhan dalam penulisan artikel ada beberapa macam tergantung bagaimana ia melekat dengan kata dasar atau bakal kata (leksem). Tapi sebelum ke sana, kita tengok dulu pengertian imbuhan.
Kata imbuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bubuhan atau bahasa asingnya afiks. Fungsi bubuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru. imbuhan ada beberapa macam;
Awalan: me-, di-, se-, ke-, ter-, pe-, ber-,
Sisipan: -em-, -el-, -er-,
Akhiran: -i, -kan, -nya, -lah, -kah, -tah, -pun, -an,
Gabungan: me-i, me-kan, pe-i, pe-an, per-an, ber-kan, ber-an, ke-an, ter-i, ter-kan, me-kan, me-i, memper-, memper-i, memper-kan, diper-, diper-i, di-kan, di-i, diper-kan, se-nya,
Dalam macam imbuhan itu bisa mewujud dalam banyak kata tergantung kata dasar yang dilekatinya. Makna yang muncul juga beragam tergantung dengan kata apa imbuhan itu melekat. Berikut ini hanya beberapa contoh kata dari setiap jenis imbuhan di atas;
ber-: berinternet, berjudi
me-: menulis, menambah
di-: diretas, ditulis
ke-: kepukul, keambil
per-: perjaka, perusak
pe-: pemukul, pemalas
ter-: tersedia, ternama
Sisipan
-el-: telunjuk (tunjuk), telapak (tapak)
-er-: seruling (suling), gerigi (gigi)
-em-: kemelut (kelut), gemilang (gilang)
-in-: kinerja (kerja) digunakan untuk kata serapan asing atau dialek Jakarta
Akhiran
-i: kuliti, sakiti
-kan: hapuskan, kobarkan
-nya: miliknya,
-an: lemparan, kisaran
Selain itu, dalam penulisan artikel, kita menemukan akhiran lain, misalnya karena pengaruh dialek dan serapan.
-in: lebarin, lemparin (dialek Jakarta)
-wan: wartawan
-wati: wartawati
-isme: idealisme, kapitalisme
-man: kameraman
Imbuhan Gabungan
me-i: menaiki (naik), menandingi (tanding)
me-kan: menemukan (temu), memberikan (beri)
pe-an: pemukulan (pukul), penindasan
per-an: pergulatan (gulat), perjudian (judi)
ber-kan: bertatahkan (tatah), berlambangkan (lambang)
ber-an: berhamburan (hambur), bertebaran (tebar)
ke-an: keamanan (aman), ketelitian (teliti)
ter-i: terlampaui (lampau), tertandingi (tanding)
ter-kan: terabaikan (abai), terlupakan (lupa)
me-kan: melupakan (lupa), menaikkan (naik)
me-i: melukai (luka), menaiki (naik)
memper-: mempercepat (cepat), memperlambat (lambat)
memper-i: memperbaiki (baik), memperbarui (baru)
memper-kan: memperdebatkan (debat), mempertaruhkan (taruh)
diper-: diperkuat (kuat), dipertebal (tebal)
diper-i: diperbaiki (baiki), diperbarui (baru)
di-kan: dinaikkan (naik), ditirukan (tiru)
di-i: didzalimi (dzalim), dinodai (noda)
diper-kan: dipertaruhkan (taruh), dipertandingkan (tanding)
se-nya: sebaiknya (baik), selepasnya (lepas)
Itulah beberapa proses pembentukan kata baru dari kata dasarnya setelah mendapat imbuhan awalan, sisipan dan akhiran. Proses pembentukan kata itu melahirkan makna baru dari setiap proses penggabungan kata dasar atau bakal kata dengan imbuhannya.
Sumber : disari dari berbagai sumber
Imbuhan dalam penulisan artikel ada beberapa macam tergantung bagaimana ia melekat dengan kata dasar atau bakal kata (leksem). Tapi sebelum ke sana, kita tengok dulu pengertian imbuhan.
Kata imbuhan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bubuhan atau bahasa asingnya afiks. Fungsi bubuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru. imbuhan ada beberapa macam;
Awalan: me-, di-, se-, ke-, ter-, pe-, ber-,
Sisipan: -em-, -el-, -er-,
Akhiran: -i, -kan, -nya, -lah, -kah, -tah, -pun, -an,
Gabungan: me-i, me-kan, pe-i, pe-an, per-an, ber-kan, ber-an, ke-an, ter-i, ter-kan, me-kan, me-i, memper-, memper-i, memper-kan, diper-, diper-i, di-kan, di-i, diper-kan, se-nya,
Dalam macam imbuhan itu bisa mewujud dalam banyak kata tergantung kata dasar yang dilekatinya. Makna yang muncul juga beragam tergantung dengan kata apa imbuhan itu melekat. Berikut ini hanya beberapa contoh kata dari setiap jenis imbuhan di atas;
ber-: berinternet, berjudi
me-: menulis, menambah
di-: diretas, ditulis
ke-: kepukul, keambil
per-: perjaka, perusak
pe-: pemukul, pemalas
ter-: tersedia, ternama
Sisipan
-el-: telunjuk (tunjuk), telapak (tapak)
-er-: seruling (suling), gerigi (gigi)
-em-: kemelut (kelut), gemilang (gilang)
-in-: kinerja (kerja) digunakan untuk kata serapan asing atau dialek Jakarta
Akhiran
-i: kuliti, sakiti
-kan: hapuskan, kobarkan
-kan: hapuskan, kobarkan
-nya: miliknya,
-an: lemparan, kisaran
Selain itu, dalam penulisan artikel, kita menemukan akhiran lain, misalnya karena pengaruh dialek dan serapan.
-in: lebarin, lemparin (dialek Jakarta)
-wan: wartawan
-wati: wartawati
-isme: idealisme, kapitalisme
-man: kameraman
Imbuhan Gabungan
me-i: menaiki (naik), menandingi (tanding)
me-kan: menemukan (temu), memberikan (beri)
pe-an: pemukulan (pukul), penindasan
per-an: pergulatan (gulat), perjudian (judi)
ber-kan: bertatahkan (tatah), berlambangkan (lambang)
ber-an: berhamburan (hambur), bertebaran (tebar)
ke-an: keamanan (aman), ketelitian (teliti)
ter-i: terlampaui (lampau), tertandingi (tanding)
ter-kan: terabaikan (abai), terlupakan (lupa)
me-kan: melupakan (lupa), menaikkan (naik)
me-i: melukai (luka), menaiki (naik)
memper-: mempercepat (cepat), memperlambat (lambat)
memper-i: memperbaiki (baik), memperbarui (baru)
memper-kan: memperdebatkan (debat), mempertaruhkan (taruh)
diper-: diperkuat (kuat), dipertebal (tebal)
diper-i: diperbaiki (baiki), diperbarui (baru)
di-kan: dinaikkan (naik), ditirukan (tiru)
di-i: didzalimi (dzalim), dinodai (noda)
diper-kan: dipertaruhkan (taruh), dipertandingkan (tanding)
se-nya: sebaiknya (baik), selepasnya (lepas)
Itulah beberapa proses pembentukan kata baru dari kata dasarnya setelah mendapat imbuhan awalan, sisipan dan akhiran. Proses pembentukan kata itu melahirkan makna baru dari setiap proses penggabungan kata dasar atau bakal kata dengan imbuhannya.
Sumber : disari dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment